Dear Aini,
Ada keteranganyang penting yang belum disampaikan Dik Aini, apakah ada gejala nyeri perut bawah atau kram sebelum haid ?
Kalau melihat pola haid yang dialami, penyebab bukan karena endometriosis tetapi gangguan hormonal. Haid Dik Aini berlangsung selama lebih dari 7 hari, dimulai dari keluar flek coklat s/d flek-flek terakhir, bila dihitung haid berlangsung kurang lebih 11 hari, kemudian hari ke 18 terjadi flek-flek coklat kembali, yang kadang-kadang seperti darah haid.
Diduga Dik Aini, mengalami haid yang anovulasi atau tidak menghasilkan sel telur, sehingga kadar hormon estrogen sejak awal memang sudah rendah / tidak cukup sehingga pembentukkan dinding rahim (endometrium) tidak baik, dan kadar progesteron yang harusnya naik setelah ovulasi (keluarnya sel telur) juga tidak terjadi. Akibatnya dinding rahim yang sudah tipis pun menjadi rapuh, sehingga haid menjadi lama, dan bahkan sebelum haid juga terjadi flek-flek.
Saran saya, periksa hormon saja yaitu FSH, Estradiol pada hari ke 3 haid, dan progesteron hari ke 21 siklus haid. Bila ada kelainan pada kadar hormon tersebut, kembali kita lihat pada faktor lain. Bila usia Dik Aini masih remaja (s/d 18-19thn) kemungkinan masih ada ketidakseimbangan hormon, biasanya tidak perlu terapi, bila lebih atau sama dari 20 thn, dipertimbangkan untuk terapi hormonal, OK
Mungkin itu dulu yang bisa disampaikan.Â
Ada keteranganyang penting yang belum disampaikan Dik Aini, apakah ada gejala nyeri perut bawah atau kram sebelum haid ?
Kalau melihat pola haid yang dialami, penyebab bukan karena endometriosis tetapi gangguan hormonal. Haid Dik Aini berlangsung selama lebih dari 7 hari, dimulai dari keluar flek coklat s/d flek-flek terakhir, bila dihitung haid berlangsung kurang lebih 11 hari, kemudian hari ke 18 terjadi flek-flek coklat kembali, yang kadang-kadang seperti darah haid.
Diduga Dik Aini, mengalami haid yang anovulasi atau tidak menghasilkan sel telur, sehingga kadar hormon estrogen sejak awal memang sudah rendah / tidak cukup sehingga pembentukkan dinding rahim (endometrium) tidak baik, dan kadar progesteron yang harusnya naik setelah ovulasi (keluarnya sel telur) juga tidak terjadi. Akibatnya dinding rahim yang sudah tipis pun menjadi rapuh, sehingga haid menjadi lama, dan bahkan sebelum haid juga terjadi flek-flek.
Saran saya, periksa hormon saja yaitu FSH, Estradiol pada hari ke 3 haid, dan progesteron hari ke 21 siklus haid. Bila ada kelainan pada kadar hormon tersebut, kembali kita lihat pada faktor lain. Bila usia Dik Aini masih remaja (s/d 18-19thn) kemungkinan masih ada ketidakseimbangan hormon, biasanya tidak perlu terapi, bila lebih atau sama dari 20 thn, dipertimbangkan untuk terapi hormonal, OK
Mungkin itu dulu yang bisa disampaikan.Â